Baca: Kejadian 29:31-30:13
Allah adalah kasih. Itu sebabnya kita yang dicipta menurut gambar dan
rupa Allah sangat membutuhkan kasih. Kita akan merasa sangat menderita
ketika kita merasa tidak dikasihi lagi.
Lea tahu bahwa Yakub mencintai Rahel dan bukan dirinya, tetapi Lea
berharap bahwa setelah menikahi dia, suaminya akan mengasihinya.
Kepedihan hati Lea yang tidak merasa dicintai terlihat dari nama
anak-anaknya. Dengan kelahiran Ruben, Lea berharap suaminya akan
mencintainya (29:32). Namun harapannya tidak terwujud hingga ia diberi
anak kedua karena Tuhan mendengar bahwa ia tidak dicintai (33). Dengan
kelahiran Lewi, Lea berharap bahwa suaminya akan menjadi lebih erat
dengan dia (34). Ia bahkan melahirkan anak yang keempat dan bersyukur
atas anak tersebut (35). Ini menandakan bahwa
walaupun Lea kecewa karena tidak dicintai suami, ia tetap berusaha untuk mendapatkan kasih suaminya. Kita tahu harapan Lea sia-sia karena setelah Rahel meninggal pun Yakub hanya mengasihi Rahel dan kedua anaknya, Yusuf dan Benyamin.
walaupun Lea kecewa karena tidak dicintai suami, ia tetap berusaha untuk mendapatkan kasih suaminya. Kita tahu harapan Lea sia-sia karena setelah Rahel meninggal pun Yakub hanya mengasihi Rahel dan kedua anaknya, Yusuf dan Benyamin.
Namun Lea bukanlah wanita yang tidak berbahagia. Tuhan terus
memberkati dirinya dengan anak laki-laki. Ketika budaknya melahirkan
anak yang kedua, ia memberikan nama Asyer yang berarti “Aku ini
berbahagia!” (30:13). Mengapa Lea berbahagia? Karena ia memiliki Tuhan
yang mengasihi dia melalui pemberian anak yang banyak. Lea seorang diri
melahirkan 6 anak laki-laki bagi Yakub (30:17-20). Ini berarti sama
banyaknya dengan semua jumlah anak laki-laki dari ketiga istri Yakub
yang lain, Rahel, Bilha, dan Zilpa, yang masing-masing melahirkan 2 anak
laki-laki.
Jika kita merasa kurang dikasihi oleh orang-orang di sekeliling kita,
biarlah kita mendapatkan penghiburan dan kekuatan dari Tuhan yang
secara khusus memperhatikan orang-orang yang kurang dikasihi. Orang yang
kita harapkan mengasihi kita mungkin tidak akan pernah mengasihi kita,
tetapi jangan putus asa karena kita memiliki Pribadi yang sangat
mengasihi kita, yaitu Kristus yang telah mencipta dan menebus kita.
0 komentar:
Posting Komentar